Rahasia Awet Muda Otak: Studi Harvard Ungkap Peran Teh Hijau dan Pola Makan Sehat

terangkita.com - Siapa yang tak ingin otak tetap segar dan tajam meski usia terus bertambah? Sebuah studi terbaru yang melibatkan peneliti Harvard membeberkan kabar gembira: teh hijau, bila dikombinasikan dengan pola makan sehat, mampu membantu memperlambat proses penuaan otak. Temuan ini menjadi harapan baru bagi siapa saja yang ingin menjaga daya ingat dan konsentrasi tetap optimal.

Penelitian yang dipublikasikan di Clinical Nutrition ini mengamati lebih dari 300 peserta melalui uji coba bernama DIRECT PLUS. Para peneliti membandingkan tiga jenis pola makan: diet sehat standar, diet Mediterania klasik, dan green-Mediterranean diet, yaitu diet Mediterania yang ditambah konsumsi teh hijau serta tanaman air bernama Mankai setiap hari.

Hasilnya mengejutkan. Kelompok yang menjalani green-Mediterranean diet menunjukkan penurunan kadar protein tertentu dalam darah yang selama ini dikenal sebagai penanda penuaan otak. Penurunan biomarker ini mengindikasikan bahwa proses penuaan sel saraf dapat melambat, sehingga fungsi kognitif seperti memori dan fokus tetap terjaga lebih lama.

Kunci keberhasilan diet ini terletak pada kombinasi antioksidan tinggi dari teh hijau dan nutrisi lengkap dari makanan bergaya Mediterania. Teh hijau kaya akan katekin dan EGCG, senyawa yang telah lama diketahui mampu melawan peradangan dan stres oksidatif—dua faktor utama yang mempercepat penuaan otak.

Selain teh hijau, tanaman air Mankai juga berperan penting. Superfood ini mengandung protein nabati, vitamin, dan mineral yang mendukung kesehatan otak. Konsumsi rutin Mankai bersama teh hijau dalam pola makan seimbang diyakini memberikan efek sinergis dalam menjaga jaringan otak tetap muda.

Meski hasilnya menjanjikan, para peneliti mengingatkan bahwa teh hijau bukanlah “ramuan ajaib”. Efek perlambatan penuaan otak hanya tampak bila teh hijau dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan. Mengandalkan teh hijau saja tanpa mengubah gaya hidup dan asupan gizi tidak akan memberikan hasil maksimal.

Studi pendukung dari Tiongkok pun menguatkan temuan ini. Penelitian tersebut menemukan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin berhubungan dengan fungsi kognitif yang lebih baik, termasuk memori dan kemampuan eksekutif otak. Teh hijau juga terbukti dapat menekan stres oksidatif yang menjadi penyebab munculnya biomarker penyakit Alzheimer.

Bagi Anda yang tertarik mencoba, pakar nutrisi menyarankan untuk mengombinasikan teh hijau dengan pola makan ala Mediterania: perbanyak sayur dan buah, pilih sumber protein seperti ikan dan kacang-kacangan, gunakan minyak zaitun sebagai lemak sehat, serta batasi daging merah dan makanan olahan. Minum 2–3 cangkir teh hijau per hari dapat menjadi awal yang baik.

Namun, konsumsi berlebihan juga perlu dihindari. Teh hijau mengandung kafein yang pada sebagian orang bisa memicu gangguan tidur atau masalah lambung. Pastikan untuk menyeimbangkan dengan air putih, istirahat cukup, dan aktivitas fisik agar manfaatnya semakin optimal.

Kesimpulannya, rahasia menjaga otak tetap awet muda bukan hanya terletak pada satu minuman, tetapi pada pola hidup menyeluruh. Menjalani diet hijau ala Mediterania dengan teh hijau sebagai minuman andalan, disertai olahraga dan tidur teratur, dapat menjadi langkah cerdas untuk mempertahankan ketajaman otak hingga usia lanjut.

post post post