Pengabdian Masyarakat Pemula 2025: STMB Multi Smart Dorong Ekonomi Perempuan Adat lewat Tata Kelola Keuangan Digital dan Pemasaran Produk Unggulan HaL-PA

Menteng, 2025 – Program Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) Tahun Anggaran 2025 dengan tema “Penguatan Ekonomi Perempuan Adat melalui Tata Kelola Keuangan Digital dan Strategi Pemasaran Produk Unggulan Hal-PA” resmi digelar oleh tim dosen STMB Multi Smart. Mitra kegiatan ini adalah kelompok Perempuan AMAN PHKom Menteng, yang beranggotakan ibu rumah tangga pengelola hasil ladang dan pengolah produk bernilai jual, seperti Serbuk Jahe Gula Semut, Jamu, dan Keripik. Meski produk tersebut telah dipasarkan melalui bazar di Medan maupun luar daerah, tantangan tetap muncul terkait standar pengemasan higienis, sertifikasi halal, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memperkuat daya saing produk.

Untuk menjawab tantangan tersebut, tim pengabdian melaksanakan program lanjutan dari kegiatan serupa yang pernah dilakukan dua tahun sebelumnya. Tahun ini, kegiatan dipimpin oleh Fitri Handayani, S.E., M.Si sebagai ketua, dengan anggota Hermawan Sutanto, S.E., M.Si dan Yessica Sardina Purba, S.E., M.M, serta didampingi LP2M Ferry Hidayat, M.AP. Program mencakup sosialisasi pada 19 Juli 2025, dilanjutkan pelatihan dan penyerahan alat pada 26 Juli 2025. Seluruh kegiatan dirancang untuk memperkuat kapasitas mitra, khususnya dalam tata kelola keuangan berbasis digital, peningkatan kualitas produk melalui pengemasan higienis, dan strategi pemasaran berbasis teknologi.

Pelaksanaan program ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan. Dukungan tersebut menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat pemberdayaan perempuan adat dan mendorong keberlanjutan usaha berbasis komunitas.

Dengan adanya pelatihan, fasilitas teknologi, dan pendampingan berkelanjutan, kelompok Perempuan AMAN PHKom Menteng diharapkan mampu meningkatkan kapasitasnya, baik dalam mengelola keuangan secara digital maupun dalam membangun citra produk yang lebih profesional. Penguatan ini diyakini dapat meningkatkan daya saing produk Hal-PA di pasar yang semakin kompetitif.

Lebih jauh, program ini menegaskan peran penting perempuan adat bukan hanya sebagai pengelola hasil bumi, melainkan juga sebagai penggerak ekonomi yang inovatif. Melalui pemanfaatan teknologi digital dan strategi pemasaran modern, perempuan adat di Menteng diharapkan mampu menembus pasar digital dan berkontribusi lebih luas dalam pembangunan ekonomi berbasis komunitas.

post post post