terangkita.com - Di tengah derasnya arus
teknologi dan perubahan gaya hidup, tantangan orang tua dalam mendidik anak
semakin kompleks. Parenting zaman sekarang bukan hanya soal memberi makan,
pakaian, dan pendidikan formal, tetapi juga membekali anak dengan keterampilan hidup
serta kecerdasan emosional.
Salah satu kunci parenting
modern adalah menyeimbangkan penggunaan teknologi. Gadget sudah menjadi bagian
dari kehidupan sehari-hari, sehingga orang tua perlu bijak dalam menetapkan
aturan. Anak boleh menggunakan perangkat digital untuk belajar dan hiburan,
namun harus tetap ada batas waktu dan pengawasan.
Selain itu, komunikasi
menjadi fondasi utama. Anak-anak di era sekarang tumbuh dengan rasa ingin tahu
yang besar, sehingga mereka membutuhkan ruang untuk bercerita dan didengar.
Orang tua yang mampu mendengarkan tanpa menghakimi akan lebih mudah membangun
kepercayaan anak.
Penting juga bagi orang tua
untuk menanamkan nilai empati sejak dini. Di tengah lingkungan yang serba cepat
dan individualis, anak perlu belajar menghargai orang lain, peduli terhadap
sesama, dan mampu bekerja sama. Nilai-nilai ini bisa ditanamkan lewat kegiatan
sehari-hari di rumah.
Konsistensi dalam pola asuh
juga menjadi tantangan. Anak akan lebih mudah memahami batasan jika aturan yang
diterapkan konsisten, bukan berubah-ubah. Konsistensi ini membantu mereka
mengerti mana yang benar dan mana yang salah dengan lebih jelas.
Orang tua juga perlu memberi
teladan nyata. Anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tua, bukan
sekadar mendengar nasihat. Jika ingin anak disiplin, orang tua harus
menunjukkan disiplin; jika ingin anak rajin membaca, maka orang tua juga perlu
membiasakan membaca di rumah.
Tidak kalah penting, orang
tua harus menjaga kesehatan mental anak. Tekanan akademik, sosial, dan paparan
media bisa membuat anak mudah stres. Dengan pendekatan penuh kasih sayang,
orang tua bisa membantu anak mengelola emosi dan membangun kepercayaan diri.
Di era modern, fleksibilitas
pola asuh sangat dibutuhkan. Tidak ada lagi satu metode parenting yang cocok
untuk semua anak. Setiap anak unik, sehingga pendekatan pun harus disesuaikan
dengan karakter, minat, dan kebutuhan masing-masing.
Orang tua juga harus
membekali diri dengan literasi digital. Dengan pemahaman teknologi yang baik,
orang tua bisa lebih mudah mendampingi anak saat berselancar di dunia maya,
sekaligus melindungi mereka dari risiko konten negatif maupun kejahatan online.
Terakhir, parenting zaman
sekarang membutuhkan kolaborasi. Orang tua, guru, dan lingkungan sekitar harus
saling mendukung agar anak tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan
berkarakter. Dengan pola asuh yang bijak, anak-anak Indonesia akan lebih siap
menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Viewers